Minggu, 17 Juni 2012

Asam Manis kelas X AP 4

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada panitia MOS 2011-2012 yang telah membawa ku kepada kelas yang Amazing ini.
Saat itu aku baru saja sembuh dari cacar, hanya bekas ruam-ruam cacar saja yang tersisa ditangan dan dibagian tubuh lainnya. Aku malu saat pertama kali mengikuti pengarahan MOS yang akan ku ikuti, Why? karena bekas cacar yang warnanya hitam keunguan itu membuatku kurang percaya diri dihadapan teman-teman baruku, kalian tahu gak hari pertama MOS yang seharusnya aku harus hadir disekolah pada jam 6.30 (kalau gak salah) tapi aku masih sibuk mencari hansaplast ke mini market di pinggir jalan hingga aku mendapatkannya, karena waktu itu masih pukul 7.00 lebih jadi aku santai saja menuju sekolah baruku.
Sesampai di depan sekolah ternyata aku sangat telat, bersama siswa baru lainnya, tapi aku langsung ke barisan menuju teman-teman lainnya. Wah , saat itu aku merasa seperti anak hilang yang kehilangan habitatnya, aku tak mengenal siapa mereka, aku hanya bisa memberi senyuman dan berusaha berbaur dengan mereka calon teman sekelasku. Aku merasa sangat asing setiap ada dibarisan, yang ku kenal saat MOS hanya 2 orang saja yaitu Tami dan Yoseph, itupun mereka teman satu sekolah di SMP Santo Yoseph dan mereka juga berbeda jurusan denganku.
Setiap diberi waktu istirahat oleh kakak osisnya, aku selalu mencari Yoseph untuk sekedar berbicara saja karena aku sama sekali belum mengenal teman-temanku dalam barisanku. Aku masih kurang percaya diri melihat banyak sekali teman-teman lainnya gampang berbaur dengan teman lainnya entah mereka asalnya dari sekolah yang sama atau tidak.
Ohya aku lupa, saat MOS, dimana ceramah-ceramah berlangsung gadis yang pertama kali ku kenal ialah Lina, Nirla, dan Rina, saat itu Nirla meminjamkan bolpoint pada ku, dan Lina and Rina tampak begitu friendly. Saat itu sifat-sifat asli mereka masih belum kelihatan, mau tau? baca saja terus story ini..
~Skip~lanjut ke situasi kelas baru.
Saat pembagian kelas kami ditaruh diruang TB 1, saat itu orang yang kukenal ialah Agus, dan selanjutnya Yana, kemudian si Botak (Wirtayasa), hmm....mereke gampang banget untuk berbaur apalagi cewek-ceweknya sudah kelihatan akrab gitu, sedangkan aku masih kalem alias malu-malu plus speechless. Tak lama, kami diantar oleh osis menuju kelas yang akan kita pakai selama satu tahun kedepan, kami diantar menuju ke gedung B dilantai 2, awalnya kami mendapat di ruangan sebelah kiri, eits.....tapi ternyata diganti menjadi dikelas sebelah, eits...diganti lagi ke kelas semula.Saat anak-anak AP 3 dan 4 bertukar-tukaran ruangan terjadi tabrak-tabrakan yang cukup rusuh, sampai-sampai aku terjatuh dan susah untuk bangkit.
Setelah kejadian yang cukup rusuh itu terjadi, aku langsung menduduki bangku paling depan sebelah kiri. bersama Ari, sedangkan Agus duduk dengan Sukaryana. Wahaha.... saat itu kepala kami bagaikan telur yang siap direbus khususnya yang pria rambutnya masih pada tipis, apalagi rambutnya Saras yang paling lama tumbuhnya dibandingkan yang lain.
Saat hari pertama sekolah wali kelas kami datang, wah... beruntung punya wali kelas yang cantik dan baik namanya Buk. Trisna Mirah Yanti, dia mengajar pelajaran kewirausahaan.
Agar kondisi kelas dari yang sangat ribut menjadi netral, saatnya kami dipindahkan tempat duduknya cewek dengan cowok atau yang kalem dengan yang garang, tapi terkadang kami berpindah ke teman bangku semula entah karena teman bangku yang telah dipilihkan merasa tak cocok atau alasan lainnya.
Ohya, pada pertengahan semester ganjil tahun lalu kita kedatangan teman baru yang bernama Bayu, saat kedatangannya teman-teman pada bingung mungkin pada exited gitu, karena tak ada bangku jadinya Bayu duduk bertiga bersama Ari dan aku.
Berikut beberapa kejadian terkait aku dan teman-teman AP 4 :

  • Ketika aku dan Rasmi bertengkar karena masalah tempat DW, yaah, disini kita saling adu mulut lewat SMS, saat itu aku sampai merasa gak mau kalah, terserah mau apa pokoknya aku harus menang. Tapi situasi ini kian berubah saat kami tim Jurnalis SMKN 5 dimana aku dan Rasmi sat tim meliput berita di Denpasar Festival pada akhir tahun lalu, saat itu-saat meliput berita kami tentunya saling diam-diaman gak ada yang mau ngomong dan minta maaf, namun saat semester genap dimulai kami memutuskan untuk memulai dari awal, tak ada pertengkaran lagi dan tak usah membahas tentang kejadian akhir tahun lalu itu.
  • Saat sedang asyik-asyiknya ngobrol sambil duduk diatas meja, tiba-tiba meja yang ku duduki itu ditarik oleh Yana sehingga aku terjatuh, tapi rasa marahku seakan-akan hilang karena melihat teman-temanku tertawa dan terhibur karena aksi konyolku jatuh dari meja.
  • Aku mulai akrab dengan 4 wanita itu (Dewi, Rasmi, Yeni, Thesia) saat aku berhumor atau menghibur mereka lewat aksi ku yang sok-sokan menjadi orang penting sambil nelfon-nelfon urusan bisnis gitu, yaah seakan-akan aku orang kaya yang sibuk mengurus kontrak casting dan investasi begitu. Senang banget rasanya membuat mereka tertawa.
  • Kejadian yang tidak diinginkan seperti salah paham pun terjadi, saat itu aku meminjam uang ke Dewi 5 ribu rupiah, tapi karena Dewi gak punya uang 5 ribuan akhirnya aku diberi uang 10ribuan dan aku harus memberi kembaliannya. Saat itu Dewi dan Pande sedang main kejar-kejaran begitu, saat ku beri kembalian itu ke Dewi ternyata Dewi tak fokus sehingga uangnya hilang dan aku disuruh menggantinya ulang, yah mau gimana lagi, aku marah dan kasi uang itu dengan rasa tak ikhlas, sehingga saat itu aku diam-diaman dengan Dewi. Tapi aku ngerasa tak bisa kayak gini terus-terusan, cara yang terbaik ialah aku dan Dewi baikkan.
Wah, banyak lagi kisahku di kelas X AP 4, namun sekarang aku akan memulai kisah baru di XI AP 5 bersama teman-teman baru, aku harap teman-teman yang sudah baik sama aku jangan putus asa dalam berpendidikan, dan aku harap Rina teman sebangku ku yang baik harus dapat 5 besar atau minimal 10 besar di XI AP 4. Miss You AP 4, AP 4 Us! :* :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers