Selasa, 12 Februari 2013

TINGKATKAN PARIWISATA BALI UTARA

Setelah dan semakin berkembangnya potensi pariwisata di Bali, khususnya Bali bagian Selatan, ada baiknya pemerintah propinsi Bali break untuk mengembangkan pariwisata di Bali bagian selatan, dimana pemerintah harus fokus untuk menyeimbangkan tingkat pariwisata Bali bagian selatan dan Utara, yang masing-masingnya mempunyai aksesbilitas mudah menuju Bali barat dan Timur. 
Terbukti 75 dari 100 orang wisatawan yang datang ke Bali, hanya mengunjungi Bali bagian selatan (Nusa Dua, Kuta, Benoa, Denpasar, Tanah Lot, Sukawati, Sanur dan Ubud) dan sisanya wisatawan yang pernah berkunjung ke Bali bagian utara. Hal ini sangat tak seimbang sehingga mengakibatkan semakin kroditnya lalu lintas, keramaian yang berlebihan dan bisa meningkatkan polusi udara yang semakin menjadi-jadi di Bali bagian selatan. 
Keindahan Bali bagian utara tak kalah eksotisnya dibanding Bali bagian selatan. Seperti Danau Beratan yang indah, Pantai Lovina yang eksotis dan kota Singaraja yang asri, rapi dan bersih yang mendapat julukan sebagai kota Pendidikan (Science City), dan masih  banyak beautyful hiden secret di Bali bagian Utara.
Jika pengembangan fasilitas atau sarana pra sarana penunjang fasilitas di Bali bagian selatan sudah pas seperti 3 mega proyek pemerintah Bali yaitu Pembangunan JDP (Jalan  tol Di atas Perarian), Simpang Dewa Ruci (lebih sering dikenal SS-Simpang Siur)  underpass, dan Pengembangan Ngurah Rai International Airport, ada baiknya pemerintah juga membangun fasilitas yang meningkatkan pariwisata di Bali bagian utara.

Menurut saya, yang HARUS dibangun untuk meningkatkan potensi Pariwisata di Bali bagian Utara ialah :

  • Bandara Internasional Bali bagian Utara. Bukan hanya sekedar bandara penerbangan antar wilayah dalam Indonesia saja, tetapi langsung pada penerbangan Internasional. Pembangunan Airport berkelas Internasional di Bali bagian utara sudah bahkan masih diomongkan dan diusulkan kapan perencanaannya, kabarnya setelah pengembangan pembangunan Ngurah Rai International Airport di Tuban, Badung (Bali bagian selatan), selanjutnya ialah pembangunan Airport di Bali bagian Utara, sehingga sampai saat ini juga pemerintah setempat masih menentukan tempat yang perfect untuk pembangunan Bandara Udara Internasional di Bali bagian Utara. Selain meningkatkan citra pariwisata Bali bagian Utara, usulan pembangunan Bandara (berkelas) Internasional juga bisa membantu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Bali bagian Utara sehingga tak perlu jauh-jauh datang dari Bali bagian Utara mencari pekerjaan di Bali bagian Selatan.
  • Jalan Pintas dari Bali bagian Selatan (Badung/Denpasar) menuju Bali Bagian Utara (Buleleng). Usul ini pernah ku dengar melalui salah satu media masa di Bali, dimana jalan pintas ini berwujud lurus, tanpa banyak jalan berbelok-belok seperti saat ini, sehingga wisatawan yang ingin berkunjung ke Bali bagian Utara tak menghabiskan waktu yang lama sehingga minat dari wisatawan untuk datang ke Bali bagian Utara ada peningkatan.
  • Meningkatkan Fasilitas penunjang pariwisata di Bali Bagian Utara. Dengan adanya akses dan bandara internasional ke Bali bagian Utara , tentunya akomodasi pariwisata sangat dibutuhkan bagi para wisatawan, seperti pengembangan dan pembangunan hotel berkelas bintang 3+ yang jumlahnya diawasi pemerintah, Mall di pinggir pantai maupun ditengah kota, Restaurant, Teater bahkan kebun binatang pun bisa diusulkan. Hal ini juga berdampak positif bagi masyarakatnya dimana Job Oportuniy (peluang pekerjaan) sangat banyak.
  • Kendaraan Transportasi Umum/Publik. Saya mempunyai dua usul jenis kendaraan umum, yaitu busway transit (seperti yang ada di Bali bagian Selatan, Trans Sarbagita) dan Monorail.  Melihat kondisi lalu lintas di kota Singaraja yang masih stabil (tak krodit seperti di kota Denpasar), inilah peluang bagi pemerintah untuk mencegah kemacetan 'keras' yang akan terjadi kedepannya, 'mumpung' kendaraan di kota Singaraja dan sekitarnya tak seramai seperti di Kota Denpasar, Tuban dan Kuta, transportasi umum yang berkelas bisa di tetapkan didaerah kota Singaraja. Monorail / MRT, Why Not? Tak hanya ibukota Jakarta saja yang memerlukan kendaraan umum Monorail untuk mengurangi kemacetan, kota Denpasar pun juga memerlukan, dan kota Singaraja dan sekitarnya juga Memerlukan sebagai pencegah kemacten kedepannya. 2 Transportasi transit ini sangat baik dalam peran mencegah kemacetan besar yang akan datang di daerah ini, tentunya dengan fasilitas kebersihan yang sangat terjaga, mempunyai beberapa tempat transit (diutamakan tempat yang paling sering dikunjungi) dan tentunya tiket yang terjangkau.
  • Sekolah dan Pusat Pendidikan Bertaraf Internasional. Bali sebagai pulau pendidikan, dan Singaraja sebagai Kota Pendidikan sangat pantas jika di kota Singaraja memperbanyak pusat pendidikan bertaraf internasional, seperti pendidikan bahasa Inggris mulai di didik saat dibangku TK dan dipermantap hingga di bangku SMA/K, sekolah negeri dengan fasilitas bertaraf Internasional dan lengkap, rumah pintar/pendidikan, pusat Ilmu Pengetahuan Alam, Musium, Perpustakaan Besar, Kampus dan Universitas Internasional dengan kualitas terbaik, sehingga daya tarik pelajar dari luar negeri yang melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi bisa melanjutkannya di Bali, dan tentunya perlu sosialisasi Internasional dan kerja sama antar universitas terbaik di Dunia supaya kualitas pendidikan di Bali tak di ragukan lagi.
  • Sarana Hiburan dan Lingkungan Hijau. Tiap orang tentu ingin hiburan untuk melepas kepenatan dalam kegiatan sehari-harinya. Sarana Hiburan seperti Play Park, Water Park menjadi peluang investasi peningkat pariwisata di Bali bagian Utara, Teater dan International Convention Center yang bisa dijadikan sebagaik tempatnya konser-konser penyanyi Internasional, dan juga bisa dijadikan ajang pemilihan Miss Universe/World. Tak hanya itu Lingkungan hijau dan bersih juga harus di tetapkan di Kota Singaraja.
  • Sarana Olah Raga. Sarana Olah Raga Internasional juga dibutuhkan dalam meningkatkan potensi wisatawan penggemar olah raga datang ke Bali sebagai salah satu pusat Olah Raga bertaraf Internasional bahkan mendunia, seperti pembangunan Stadion Sepak Bolah yang bisa dijadikan tempat Piala Dunia, Arena Olah Raga yang bisa dijadikan Olympic Champion dan lain-lain.
(*) Ilustrasi model Airport

Itulah yang 'menurutku' bisa membangun dan meningkatkan kualitas pariwisata Bali bagian Utara. Pemerintah juga perlu mencontoh negara-negara yang berhasil dalam bidangnya seperti Singapura, Malaysia, Jepang dan lainnya. Mungkin dari beberapa usul di atas terdengar agak impossible tapi hal ituu bisa menjadi possible bila dipertimbangkan dan dilihat keuntungan dan kerugiannya.
Yang jelas, keuntungan nya berimbas juga pada Bali bagian Timur dan Barat, dan juga memberikan banyak peluang usaha dan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
Itulah usul saya, suara dari siswa SMK Negeri 5 Denpasar yang sangat tertarik dalam mengikuti perkembangan dan proyek untuk meningkatkan kualitas pariwisata yang ada di Bali.

VISIT NORTH BALI !

(*) Baca ini juga :

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers