Selasa, 29 Mei 2012

Baik Buruknya dari Barang Bekas

Barang Bekas? siapa takut?
 sebelumnya I'm so sorry because I still don't finished the #Fake_novel  Anastasya andAnabella where the story still processs, so that, so you all not feel bored I'll give another posts.

Barang bekas tentunya barang yang telah dipakai, walaupun barang itu baru sehari saja dan segelnya dibuka maka barang itu sudah termasuk bekas. Barang bekas yang dijual cukup kontrovesial karena dijadikan suatu 'tabu' dimana kebanyakan dari  masyarkat hanya menganggap hal-hal negative dari barang bekas. Namun kini tak perlu takut untuk membeli barang bekas tetapi harus diteliti dan dipertimbangkan saat akan membeli. 
Keuntungan membeli barang bekas :
  • harga lebih murah bisa mencapai setengah atau seperempat dari harga aslinya.
  • kualitas (terutama barang branded) masih dinomor satukan dimasyarakat walau itu sudah bekas pakai.
  • penjualan barang bekas masih berupa market yang cukup bebas sehingga walau harganya sudah murah masih bisa ditawar lagi.
  • kita bisa memilih beragam barang yang ada, apalagi barang-barang bekas yang dijual saat ini lumayan bagus dan jarang ditemukan barang yang sudah sangat rusak.
Alasan orang itu menjual barangnya :
  • sudah bosan dengan barang itu.
  •  tak nyaman saat dipakai
  • salah beli karena warna, bentuk, fitur/spesifikasi sehingga dia menjualnya kembali.
  • lokasi tak sesuai (rumah, bangunan lainnya)
  • sudah tak layak pakai (bagi si penjual)
Kerugian (hal negatif) dari barang bekas :
  • pakaian bekas dikhawatirkan pembeli belum mencuci pakaian itu sehingga kuman dan bakteri masih menempel pada pakaian itu terutama bra atau celana dalam.
  • handphone/gadget lainnya, ada beberapa faktor yaitu terserang virus dan error spesification dari gadget itu.
  • motor dan transportasi dikhawatirkan mesinnya yang gangguan dan juga apakah motor itu pernah jatuh/menabrak/terbanting.
  • jika Gadget terutama yang memiliki memori internal mencapai 1-100GB bisa saja memorinya berkurang menjadi 200Mb-4Gb
  • barang curian, kita tak tahu apakah barang yang dijual itu barang curian atau tidak, contohnya hand phone BlackBerry curian yang dijual bekas, saat di beli oleh konsumen sehingga konsumen itu mengganti nama pada ID pin BB itu maka si konsumen itu bisa dikira pencuri BB itu oleh orang-orang yang mencari pin BB tersebut.
Typs membeli barang bekas :
  • tawarlah kepada si penjual walaupun dia telah mencatumkan harga yang murah.
  • mintalah diskon/bonus saat kamu membeli barang yang cukup banyak. Misalnya kamu membeli baju yang harganya 1 baju US $1 beli kelipatan menjadi 9 baju dan minta harga bonus menjadi US $7/sembilan baju.
  • sebelum membayar, pastikan anda mengecek kembali/berulang-ulang barang itu, cek barang itu apakah ada sobekkan pada baju, layar retak pada komputer dan body yang sudah lecet, jika terdapat hal seperti itu mintalah harga yang lebih murah dari si penjual itu.
  • bandingkan harga di kios A dan kios B, yang mana yang lebih murah dan pilih lah yang termurah, jika perlu bandingkan dengan harga barang bekas di jual-beli barang melalui ONLINE.
  • minta lah testing (coba barang) terutama gadget bekas untuk mengetahui seberapa tahankah gadget yang dijual itu.
  • usahakan membeli barang bekas dengan uang pas, 
  • jika anda sudah membeli barang itu dan ternyata ada kerusakan ada baiknya anda menghubungi orang itu kembali untuk minta pergantian barang atau pembalikan uang anda.
  • di sarankan agar tidak membeli celana dalam dan bra bekas karena dikhawatirkan masih ada bakteri dan bisa menular IMS (infeksi menular seksual)
Jadi kini anda tak perlu bingung dalam membeli barang bekas, yang terpenting ialah selalu teliti dan cermat dalam membeli barang bekas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers